Bedoa merupakan salah satu amalan ibadah yang dilakukan oleh lisan atau ucapan. Selain berpahala, dengan doa juga membuktikan bahwa manusia adalah mahluk yang dhaif, lemah dan selalu butuh akan sandaran. Kebutuhan dan permasalahan ini akan selalu ada selama manusia hidup.
Dalam menjalani hidup, banyak hal yang terjadi dengan silih-berganti. Adakalanya musibah menghampiri atau urusan yang sulit untuk dihadapi. Satu permasalahan teratasi, datang lagi bentuk permaslahan baru. Begitu seakan tiada henti.
Bisa jadi, masalah berkaitan dengan keinginan dunia, yang disebut duniawi dan tidak jarang keinginan atau harapan akan kenikmatan hari nanti atau urusan ukhrawi. Semua itu bisa dilakukan dalam doa.
Dalam Surat Ghafir ayat 60 terdapat ayat yang berbunyi: Ud’uni astajib lakum, artinya: Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian. Lalu apa artinya doa? Berikut selengkapnya.
Pengertian Doa

Umumnya pengertian doa diartikan sebagai permohonan kepada Allah SWT. Meskipun pengertian doa tersebut terlalu sempit, namun sudah cukup untuk mengartikan doa sebagai bahasa sehari-hari.
Bahasa untuk berdoa pun bermacam-macam. Doa tidak harus menggunakan bahasa Arab. Doa bisa dilakukan dengan bahasa yang kita pahami. Sehingga dalam rangkaian doa itu kita bisa menghayati apa isinya kemudian menimbulkan kekhusukan tersendiri.
Namun demikian, ada beberapa redaksi doa yang diajarkan sunnah Nabi Saw melalui hadits-hadits. Tentu berdoa sesuai sunnah Nabi lebih dianjurkan, terlebih kita mengetahui apa arti dan makna yang tersimpan dalam doa tersebut.
Alasan Berdoa
Kenapa harus berdoa? Banyak alasan yang melatarbelakanginya. Dari semua alasan itu ujung pangkalnya adalah karena hakikat manusia yang tidak berdaya. Manusia berhadapan dengan realita yang kadang, bahkan sering, harus dihadapinya.
Kesehatan, finansial, ketenangan jiwa, interaksi sosial, pendidikan, keharmonisa dan banyak lagi aspek dalam diri manusia terselip permasalahan yang butuh solusi atau teratasi. Ketidakmampuan manusia adalah alasan utama dia berdoa.
Macam-Macam Doa
Dalam jenis dan macam doa tidak ada batasan khusus. Doa dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun oleh Ulama doa dipisah-pisahkan ke dalam beberapa bagian yang erat kaitannya dengan momen atau isi doa.
Adakalanya doa dibaca sehari-hari, misalnya:
- doa pagi dan sore hari
- Doa masuk keluar rumah
- Doa memakai dan melepas pakaian
- dlsb
Selain itu ada doa yang dilakukan setiap minggu, setiap bulan, tahunan bahkan ada juga doa yang dilaksanakan seumur hidup sekali. Banyak kitab-kitab yang menerangkan semua macam doa tersebut, salah satunya adalah al Adzkar an Nawawi.
Dalam kitab tersebut diterangkan doa dan dzikir yang dilandasi oleh Hadits, atsar atau keterangan ulama salafus shalihin. Jika Kamu berminat silahkan membaca kitab tersebut, bahasanya cukup sederhana dan mudah dipahami, tentu bagi yang bisa berbahasa Arab fasih.
Baca artikel pendidikan lainnya agar wawasanmu semakin luas dan terbuka.