Linux Paling Ringan – Sebagai sistem operasi yang membutuhkan spesifikasi hardware tinggi bahkan ketimbang Windows XP, Windows 10 tentu didukung dengan kemampuan yang lebih baik. Artinya, Anda tidak meng-upgrade dengan Windows XP mengingat keterbatasannya.
Support system yang tidak tersedia dari Microsoft inilah yang menghambat program yang bakal dijalankan. Maka tak heran, jika banyak pengguna memilih menjual komputer lama mereka berupa Windows XP karena spesifikasinya yang terbatas.
Namun nyatanya, perangkat komputer tersebut masih memiliki nilai guna yang besar. Caranya, dengan install berupa sistem operasi basis kernel Linux atau Linux yang ringan. Terdapat banyak distro Linux ringan yang tersedia sebagai pilihan untuk di-install guna mengganti Windows XP.
Tak hanya ringan, pendukung sistem ini memungkinkan komputasi bebas lag pada perangkat komputer lama, serta aman dengan operasi yang cepat. Untuk mendapatkan distro Linux paling ringan dan cepat, Anda bisa menggunakan penyedia berupa aplikasi.
Rekomendasi Distro Linux Paling Ringan dan Cepat
Sejumlah aplikasi sumber terbuka seumpama Mozilla Firefox, Thunderbird untuk email, Dropbox untuk Cloud Storage hingga Libre Office untuk office suite. Agar lebih detail, berikut ini distro Linux paling aman yang bisa Anda pilih.
1. Linux Lite
Sama seperti namanya yang berarti ringan, Linux Lite merupakan Linux ringan yang tak membutuhkan perangkat keras dengan kualitas dan kapasitas tinggi. Jika perangkat pada komputer lama mampu menjalankan operasi Windows dengan aman, otomatis spesifikasi perangkat komputer yang ada sudah terbilang cukup dalam menjalankan Linux Lite.
Jenis ini memiliki basis Ubuntu LTS dengan dukungan jangka panjang, serta masuk ke dalam salah satu distro Linux terbaik bagi pengguna pemula. Terdapat akses ke banyak perangkat lunak di Ubuntu dengan repository pada aplikasi agar berkembang. Linux Lite adalah jenis Linux yang paling direkomendasikan jika Anda mencari sistem pendukung yang ringan juga tepat.
2. Ubuntu MATE
Meski masuk dalam Linux ringan, Ubuntu MATE sebenarnya masuk ke dalam kelas berat dengan versi yang ada. Jika dilihat pada bagian perangkat keras, Linux jenis ini memang cocok bagi komputer baru dengan sistem kerja yang cepat. Sisi baiknya, Ia juga sangat mendukung bagi perangkat komputer lama.
Ubuntu MATE mampu bekerja dengan stabil serta mudah digunakan pada lingkungan desktop yang telah dikonfigurasi. Jika melihat pada perangkat yang ada, Linux ini menambahkan desktop MATE sebagai pendukung utamanya.
MATE merupakan seri lanjutan dari GNOME 2 dengan penyediaan lingkungan desktop yang sangat intuitif juga menarik dengan metafora tradisional pada Linux dan Unix. Karena itulah, Ubuntu MATE menjanjikan pengalaman menyenangkan ketika bakal bertransisi dari Windows ke Distro Linux.
3. Lubuntu
Lubuntu, merupakan salah satu sistem operasi ringan yang memiliki kernel Linux khusus perangkat lama. Jenis ini, bekerja cepat serta ringan dimana huruf L pada kata awalnya, bermakna Lite atau ringan.
Kelebihan lain dari Linux ini adalah kompatibilitas yang dimiliki, mendukung akses ke dalam ribuan perangkat tambahan yang memungkinkan install dengan Lubuntu Software Center. Terdapat desktop LXQt sebagai hasil gabungan antara proyek LXDE dan Razor-qt.
Sebagai opsi, sejumlah perangkat lunak yang penting untuk pra-install adalah PDF, CD burner, email client hingga Word Processor. Jika Anda telah terbiasa dengan Ubuntu serta ingin mencari distro Linux ringan untuk perangkat lama, maka Lubuntu patut menjadi rekomendasi.
4. Bodhi Linux
Berikutnya ada Bodhi Linux yang juga masuk ke dalam daftar Linux ringan. Bodhi Linux ini, bisa dijalankan dengan perangkat komputer lama namun dengan kemampuan yang cukup terbatas. Berdasarkan situs resmi, Linux jenis ini hanya mampu bertahan dengan prosesor 500 mHz.
Selain itu, Bodhi Linux memperlihatkan Moksha Desktop yang berarti emansipasi, pelepasan atau pembebasan. Makna kata ini jelas bukan tanpa alasan, namun dibuat sejalan dengan tujuan sistem pendukung yang berkelanjutan.
Moksha tersebut telah melalui sejumlah perbaikan bug dengan menghapus elemen yang setengah jadi bahkan rusak di Enlightenment 17. Bodhi Linux memiliki ciri berupa pendekatan minimal serta dukungan hardware di kelas bawah.
Bodhi Linux memiliki banyak perangkat lunak yang memungkinkan file ISO kurang dari 1 GB. Dikarenakan repository Ubuntu pula, pengguna bisa mengakses ke dalam banyak perangkat lunak gratis. Hal ini pula yang membuat jenis Linux ini cocok dengan konfigurasi hardware kelas bawah sekaligus memberi pengalaman yang baik.
5. LXLE
Terakhir adalah LXLE yang juga merupakan Linux ringan yang berbasis pada Ubuntu Long Tern Support (LTS). Serupa dengan Linux Lubuntu, LXLE juga menerapkan lingkungan desktop LXLE. Juga, sebagai release LTS di mana sudah disupport 5 tahun lamanya. Sudah jelas kalau LXLE ini dapat memberikan penekanan, dukungan, dan stabilitas perangkat keras untuk jangka waktu panjang.
Terdapat dua slogan pada proyek LXLE yakni membangkitkan kembali perangkat komputer lama juga sistem operasi fitur lengkap juga perangkat pada komputer lama. Kebanyakan distro Linux sangat mendukung file sistem, namun beda halnya dengan LXLE yang hanya mendukung BTRFS yang hanya mendukung sistem file baru, serta dibangun dengan rancangan awal guna peningkatan file sistem yang telah ada.
LXLE dibuat guna menghidupkan kembali komputer lama yang telah memiliki konfigurasi hardware kelas bawah, juga dirancang secara khusus guna menarik pengguna Windows yang telah ada. Di sisi lain, juga hadir dengan perangkat pra-instal banyak kategori dari browser, pengolah gamba, game, video dan audio serta aplikasi perkantoran.
Itulah lima pilihan distro Linux paling ringan dan cepat yang bisa Anda pilih sesuai dengan file system yang ada. Pastikan Anda menyesuaikan dengan perangkat komputer yang digunakan.