Klasifikasi Rangkaian Power Supply

Setelah berkenalan komponen-komponen penyusun power supply, berikutnya, kita akan mengulas tentang macam macam rangkaian power supply. Alat catu daya dikelompokkan menjadi berbagai macam jenis. Klasifikasi dan penjelasannya bias Anda simak sebagai berikut :

1.  Power Supply Berdasarkan Fungsinya

 Jika dibedakan menurut fungsi dan kegunaannya, rangkaian power supply dikelompokkan menjadi 3 macam berikut ini:

·         Regulated Power Supply

Bagaimana bisa alat catu daya ini bisa tetap stabil? Terlebih saat proses terjadinya variasi beban arus listrik dari AC menjadi DC. Ini ternyata terjaga karena adanya regulated power supply. Yang mana fungsi utamanya sendiri yakni sebagai penyetabil tegangan arus listrik yang masuk.

·         Unregulated Power Supply

Bisa dikatakan ini kebalikan dari tipe rangkaian power supply sebelumnya, justru pada jenis unregulated power supply arusnya dapat mengalami perubahan. Yakni ketika terjadi perubahan variasi pada beban maupun kondisi lainnya. Kondisi tersebut akan menyebabkan berubahnya arus yang terdapat pada perangkat yang satu ini.

·         Adjustable Power Supply

Pada Adjusable power supply, tegangan maupun kuat arus yang ada di dalamnya dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, penggunanya dapat mengatur tegangan pada power supply melalui perantara knob mekanik yang terdapat di dalamnya.

2.  Power Supply Berdasarkan Bentuknya

Selain berdasarkan fungsinya, power supply juga dibedakan berdasarkan bentuknya. Apa saja perbedaannya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

·         Power Supply Internal

Mudahnya Anda bisa memahami bahwa power supply internal adalah salah satu jenis rangkaian elektronik yang didesain secara menyatu dengan perangkat elektronik lainnya. Jadi, alat catu daya ini letaknya tersembunyi serta tidak dapat dilihat dari luar. Hal ini karena letaknya memang menyatu bersama komponen elektronika penyusunnya.

·         Power Supply External

Power supply external bisa juga dikatakan sebagai rangkaian power supply sederhana. Disebut demikian karena alat tersebut didesain dengan simpel dan berdiri sendiri. Contohnya saja seperti charger smartphone, adaptor laptop dan lain perangkat lain sejenisnya.

3.  Power Supply Berdasarkan Konversinya

Klasifikasi power supply atau catu daya ternyata juga dibedakan berdasarkan konversinya. Menurut konversinya, alat catu daya dibedakan menjadi dua macam. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

·         Power Supply Konvensional (Linier)

Power supply linier jenis ini penyebutan atau istilah lain yakni power supply konvensional. Seperti namanya, alat elektronik tersebut masih menggunakan metode pengoperasian yang sederhana. Meskipun sederhana namun alat ini terbilang umum digunakan untuk kebutuhan daya tingkat sedang.

Pada power supply linier, perubahan untuk tegangan AC menjadi DC masih dibantu oleh trafo step down. Peran dari trafo step down disini adalah untuk menurunkan tegangan dari yang semula AC menjadi DC.

Selain memiliki rangkaian yang sederhana, alat tersebut juga menggunakan daya kecil serta tidak mengahasilkan EMI yang besar seperti yang lainnya.

·         Power Supply Switching

Yang menjadi kabar baik, power supply ini memiliki beberapa kelebihan, misalnya saja seperti lebih sederhana dan hemat daya. Meskipun mempunyai nilai lebih dibandingkan jenis catu daya yang lain, namun power supply switching juga mempunyai sisi kurangnya sendiri.

Salah satu kekurangannya adalah berkaitan dengan tingkat efesiensinya yang rendah. Oleh sebab itu, dibuatlah alat catu daya dengan sistem baru yang dikenal juga sebagai power supply switching.

Rangkaian power supply switching ini sendiri adalah salah satu jenis catu daya yang pembuatannya sengaja dibuat menggunakan metode pensaklaran. Inilah mengapa pada power supply jenis switching penggunaannya lebih fleksibel karena dapat diatur sendiri.

Dengan bantuan elko dan dioda penyearah, arus AC akan diubah menjadi tegangan DC. Dimana pengaturannya dapat dikendalikan oleh pemiliknya sesuai kebutuhan.

Related Posts

Leave a Reply