Anggrek Hitam

Anggrek Hitam, Bunga Kebanggaan Indonesia yang Eksotis

Apa anda pernah mendengar atau melihat anggrek hitam sebelumnya? Anggrek sendiri pastinya sudah tidak asing untuk anda lihat di lingkungan sekitar anda, bukan?

Pasalnya, semakin ke sini semakin banyak pula masyarakat yang tertarik pada dunia tanam-menanam. mengoleksi tanaman cantik seperti anggrek ini tidak akan merugikan, apalagi cara perawatannya yang simpel.

Ada anggrek yang memiliki habitat di pohon yang harus memiliki inang untuk ditinggali, ada juga anggrek yang hidup di tanah layaknya ilalang-ilalang.

Warna-warnanya yang beragam bisa memanjakan mata anda ketika anda pusing setelah bekerja seharian. Rumah anda pun bisa semakin cantik dengan adanya tanaman anggrek ini.

Anggrek Hitam dengan Ekosistem yang Langka

Seperti namanya, anggrek ini memiliki warna bunga yang hitam, sangat eksotis untuk dipandang karena berbeda dengan anggrek-anggrek jenis lainnya. Nama ilmiahnya adalah Coelogyne Pandurata yang memiliki wilayah hidup di beberapa wilayah saja, seperti di Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatera, dan ada juga yang di Papua.

Anggrek sendiri sejatinya tanaman yang gampang-gampang susah untuk bisa bertahan hidup. Seringkali anggrek tiba-tiba mati, padahal lingkungan dan perawatannya sudah benar.

Anggrek Hitam

Anggrek butuh lingkungan yang lembab dan panas untuk bertahan hidup, maka dari itu Indonesia merupakan negara yang tepat karena memiliki iklim tropis yang mana ada lembab dan juga panas.

Tidak seperti kebanyakan negara yang memiliki musim dingin, atau musim panas gurun yang sangat tidak cocok untuk keberlangsungan hidup anggrek.

Selain itu, hewan yang bisa membantu penyerbukan pun dibutuhkan, seperti kupu-kupu atau lebah agar anggrek bisa berkembang biak.

Jika lingkungan tempat tinggal anda dirasa masih cukup asri dan banyak dijumpai hewan-hewan tersebut maka bisa saja anda merawat anggrek.

Namun untuk anggrek jenis hitam ini sangat sulit untuk dijumpai, contohnya untuk anggrek papua, hanya bisa dijumpai di tengah hutan.

Anda harus menyusuri wilayah hutan yang dalam, dan jika beruntung maka anda bisa menjumpainya. Semakin ke sini, jumlah anggrek langka ini semakin berkurang. Bisa tebak karena apa? ya, karena hutan yang semakin langka.

Banyak yang mengubah hutan menjadi pemukiman hidup manusia tanpa memikirkan keberlangsungan hidup flora dan fauna yang tinggal di dalamnya. Anggrek ini salah satunya, yang juga semakin jarang dijumpai. Lalu, mengapa tidak dipindahkan saja?

Tidak semua jenis bisa hidup di lingkungan sembarangan. Ada jenis tanaman atau hewan yang endemik atau hanya bisa hidup di suatu wilayah tertentu.

Misalnya karena cuacanya, ketinggiannya, suhunya, dan lain sebagainya. Maka dari itu, banyak yang hilang karena tidak bisa bertahan hidup.

Ciri Pembeda dengan Anggrek Lain

Anggrek ini memiliki kelopak berwarna hitam dan berbentuk lidah. Di kelopaknya itu ada sedikit corak berwarna hijau dan berbulu halus. Aromanya cukup harum, dan waktu mekarnya biasanya ada di antara bulan Maret sampai Juni.

Untuk wilayah Sumatera, biasanya bisa dijumpai di wilayah Batu Kapur, Sumatera Utara dengan ketinggian 100 meter. Di wilayah Kalimantan, anggrek ini sudah sangat langka karena hutannya yang semakin banyak berkurang.

Di Papua, masih bisa dijumpai di pedalaman hutan. Yang banyak digemari adalah anggrek dari Kalimantan dan Papua ini, apa bedanya?

Anggrek dari Kalimantan, memiliki kelopak bunga yang berwarna hitam, dan bercorak hijau. Namun, di bagian putiknya tetap berwarna hitam.

Untuk jenis anggrek Kalimantan ini, biasanya bisa dijumpai di pepohonan tua di sekitar pantai ataupun rawa-rawa. Aromanya masih sama seperti aroma anggrek jenis lainnya.

Kemudian, anggrek Papua memiliki penyebutannya sendiri di wilayahnya yaitu flame of Irian. Bedanya dengan anggrek Kalimantan, anggrek flame of Irian ini memiliki aroma khusus yang unik dan lebih kuat.

Warna dari anggrek Papua lebih berani dan lebih elegan dari anggrek Kalimantan. Anggrek Papua juga hidup di wilayah dataran rendah yang bersuhu antara 30-35 derajat Celcius.

Untuk pembudidayaannya, anggrek ini sebenarnya sama seperti anggrek jenis lainnya, namun untuk anggrek Papua lebih rumit dan rentan mati. Maka dari itu, populasinya lebih sulit dijumpai dan sudah dilindungi oleh pemerintah Indonesia.

Jadi, tidak bisa dibudidayakan sembarangan. Dan jangan coba-coba membeli dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, ya!

Harga bibit anggrek ini variatif, ada yang dijual dengan harga normal sampai ada yang berharga jutaan bahkan ratusan juta rupiah. Namun ingat, anggrek ini adalah anggrek langka, jadi jangan coba-coba.

Baca Juga: 5 Fakta Anggrek Kasut Kumis dan Cara Menanamnya

Manfaat Bunga Anggrek

Dalam merawat bunga anggrek, tentunya tidak hanya kecantikan saja yang bisa anda dapatkan manfaatnya. Ada manfaat lain yang bisa anda dapatkan seperti, anda akan mendapatkan suplay oksigen yang lebih banyak.

Karena tanaman anggrek ini bisa membersihkan karbondioksida di lingkungan sekitar anda dan mengubahnya menjadi oksigen.

Anda juga bisa merelakskan pikiran anda dengan adanya tanaman anggrek ini. Ya, dengan warna dan bentuk tumbuhannya yang cantik ini dapat meringankan beban pikiran anda setelah melihatnya. Tidak butuh berlibur ke tempat yang jauh hanya untuk meringankan beban pikiran anda, bukan?

Anda juga bisa menanamkan anggrek ini di dalam ruangan, lho. Besarnya yang pas, cocok dan bisa mempercantik ruangan anda. Serbuk sarinya juga tidak akan mengganggu anda yang memiliki alergi pada serbuk sari, jadi recommended sekali.

Bagaimana? Unik dan beragam sekali jenis-jenis bunga anggrek di Indonesia, kan? Anda bisa tetap mengunjungi cagar alam tertentu untuk dapat melihat anggrek hitam ini seperti di Kebun Raya Purwodadi. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Leave a Reply